WELCOME
Jadikan Hidup Anda Lebih Baik Dan Bermanfaat Bagi Orang Lain
Teori Kebutuhan
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun
psikologis.
- Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia
- Penyakit.
Jika dalam keadaan sakit maka beberapa fungsi organ tubuh memerlukan
pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
- Hubungan keluarga.
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
karena adanya saling percaya.
- Konsep diri.
Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang.
Konsep diri yang sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri.
Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah
mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga
lebih mudah memenuhi kebutuhan dasarnya
- Tahap perkembangan.
Setiap tahap perkembangan manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda, baik
kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.
- Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat
pada tahun 1970 dalam usia 62 tahun. Abraham Maslow dikenal sebagai
pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak
untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat
terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs
(Hirarki Kebutuhan).

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki,
mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang
paling tinggi (aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan)
dari Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu
physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety and security needs
(kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa
kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs (kebutuhan akan harga diri),
dan self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri).
- Kebutuhan fisiologis (Physiological)
Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua
manusia seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk
juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari
rasa sakit, dan seks. Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka
tubuh akan menjadi rentan terhadap penyakit, terasa lemah, tidak fit,
sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya dapat terhambat. Hal
ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat
kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan
yang lebih tinggi.
- Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safety and security
needs)
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak,
kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi
dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak
terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat
menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya
- Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and
Belonging needs)
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi,
maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa
memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan
mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi
bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub
peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian
akan timbul.
- Kebutuhan akan harga diri (esteem needs)
Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul
kebutuhan akan harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu
lower one dan higher one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti
status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one berkaitan dengan
kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan
kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan
rendah diri dan inferior.
- Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan
aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan
untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow,
kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan
primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan
aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya
secara sempurna.
Referensi :
- Bobak, K. Jensen, 2005, Perawatan Maternitas. Jakarta. EGC
- Elly, Nurrachmah, 2001, Nutrisi dalam keperawatan, CV Sagung
Seto, Jakarta.
- Depkes RI. 2000. Keperawatan Dasar Ruangan Jakarta.
- Engenderhealt. 2000. Infection Prevention, New York.
- JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan, Buku 5
Asuhan Bayi Baru Lahir Jakarta. Pusdiknakes.
- JNPK_KR.2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
- Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar Praktek Kebidanan.
Jakarta. EGC.
- Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing : Concepts,
Prosess and Practice : Sixth edition, Menlo Park, Calofornia.
- Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill and Prosedur Dasar,
Edisi III, Alih bahasa Ester Monica, Penerbit buku kedokteran EGC.
- Samba, Suharyati, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta.
EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar