WELCOME

Jadikan Hidup Anda Lebih Baik Dan Bermanfaat Bagi Orang Lain

Minggu, 13 Oktober 2013

INFORMASI GAJI PERUSAHAAN BAGI FRESH GRADUATE ATAU PENCARI KERJA

Bagi sisbro yang fresh graduate atau ga tapi mau cari kerja, saya rasa informasi ini cukup membantu. Let's see.

>Lembaga Negara/Kementrian:
·         BI: 9,1 juta perbulan (THR 2x gaji + Bonus tahunan 5x gaji, + uang cuti 1x gaji)
·         Depkeu: 6-8juta perbulan (untuk pajak&beacukai) lainnya 4.5juta/bulan
·         BPK: 5-6perbulan
·         Sekretaris negara: 3-5juta

>Manufaktur:
·         Astra Daihatsu Motor : GP 5,75 + Transport 40 rb/hari + meal 13.500/hari + bonus akhir tahun 9-13x Gaji
·         Toyota manufacturing Motor Indonesia (TMMIN) : GP 5,8 Jt+ Transport 1,6 Jt + tunj.komunikasi 120 rb/bulan + tunj.kesehatan 200 rb/bulan, plus bonus 6 kali gaji (minimal)
·         Toyota Astra Motor : THP 6,5 Jt
·         Nissan Motor : GP 3,3 Jt + Transport 21 rb/hari
·         Honda Sales Operation : GP 4,5 jt + transpor 25 rb/hari + bonus akhir tahun 7-10 GP
·         United Traktor : GP 6 Jt + tunjangan lain 1 Jt, bonus 10-12x gaji
·         MT Multi Strada : 3,4 Jt
·         Philips Batam : 4 Jt
·         Samsung Indonesia: Basic GP5 jt, THP 6-7 Jt
·         Auto 2000 : THP 5-6 juta/bulan (non sales)
·         >Kantor Akuntan Publik:
·         Pricewaterhouse Coopers  4,7 jtan
·         Ernst & Young =4 jtan
·         KPMG = 4,75jtan
·         Deloitte 4,5 Jt
di Akuntan publik rata2 banyak lembur (biasanya 30 rb/jam) ini yang bikin
payroll akhir bulan mungkin besar. Jadi THP rata2 akuntan publik antara
6-8juta

>FMCG:
·         UFLP Unilever =7,8 Juta
·         P&G =  7-8 Juta
·         MT Nestle= 5-6 Juta
·         MT Danone Star =5-6 juta
·         Jonshon & Jonshon= 4-5 Juta
·         MT Kraft 5 jt an
·         Sampoerna = 5.5jtan untuk SAM (Spv Area Marketing) dan 8 jt an untuk Graduate Trainee 17x setahun
·         Djarum = 5jutaan untuk fresh

Rata-rata di FMCG  dapat uang pulsa, dapat mobil dinas ama BBM ditanggung, uang entertaintment di bagian marketing nya.

>Jasa Keuangan:
·         MDP Bank Muamalat: 4,75jt, 1 thn minimal 14,5x gajian
·         BNI (ODP) : 4,6 Jt + Transport 23.000/hari
·         Bukopin (MODP) : 6,8 Jt, 20-24x gajian/tahun
·         Citibank (Management Assoiate): 8.1 Jt
·         Mandiri ODP = 4,5 Juta
·         Officer CIMB  Niaga = 5 jtan
·         MDP BCA = 5,75jtan
·         GMAP PermataBank = 5jtan
·         RMT HSBC = 6-7jtan
·         International Graduate Standard Chartered =6-7jtan
·         PPS BRI = 5 Jt-an tapi bonus 8 x gaji setahun, so total dlm setahun bisa terima 21x gaji
·         Astra Credit Companies (ACC) – Future Leader Program : GP 4,75 + Transport 68.000/hari (gross)

>Oil Industry (KKKS, EPC, Services):
·         Total E&P 12jtan setelah program trainee nya ex: WET, WST, WCST, DST
·         Conoco Philips 13jtan (Petrotech Aprentice Program)
·         British Petroleum  13jtan (BP Challenger)
·         BPS Pertamina (PIMR dan Upstream  9.65, Refinery/M&T 8-9 jtan, Keuangan/CSS/Legal/ 7-8 jt) Setahun bisa sampai 20x gaji
·         PHE ONWJ= 13 jtan
·         Haliburton (freshgrad) 7 Jtan
·         Exxon 14 jtan
·         CNOOC = 9-10jtan
·         Schlumberger Jakarta Base Salary 10 Jt
·         Mcdermott (Batam Base) =8Jt an
·         Chevron: 15jtan (Drilling Site Manager bisa 20jt an)Pupuk Kaltim = 6juta
·         PT Badak 12juta engineer
·         Petrokimia gresik fresh grad 6 bulan pertama (masa training) 4,3
·         Rekayasa Industri 6,5 Jt + Bonus project
·         Kellog Brown & Root 5 jt an
·         Technip 5 jt an
·         Tripatra 5 jt
·         DSME 7,2 Jt

>Sektor Natural Resourches:
·         Bakrie Sumatera Plantation : 4,2 Jt
·         Arutmin : 8,5 Jt (Gross) untuk engineer,  bisa sampai 20x gaji setahun
·         Adaro Energy : 8,8 Juta untuk engineer plant
·         Berau Coal : 9Jt (Gross) untuk engineer plant
·         KPC = 10 jtan dapat tiket Pulang pergi naik pesawat mereka kl pingin cuti
·         PAMA = 6jutaan tiket pulang dibayarin standar garuda
·         Freeport: 5juta + tunjangan 40% dari gaji + tunjangan laen jadi total 9-12jtan
·         Thiess: 8juta

>Sekuritas:
·         MT Danareksa 4,5 S1 tapi disesuikan berdasarkan jenjang pendidikan S1, S2

*Consulting*
·         Accenture 4-5jtan + allowance 300 rb/hari
·         McKinsey 8-9jtan, masih dapet OT so THP gede banget
·         AT Kearney 15-17 juta, ga ada uang lembur lagi

>Telecommunication:
·         Indosat = 5
·         XL = 5.5
·         Telkomsel = 5jt an setahun 23x
·         Telkom = Dijawa 4.8 di luar jawa 5juta dan sama 23x setahun
Rata-rata perusahaan telco, akumulatif gaji per tahun nya bisa menyamai akumulatif gaji di oil industry. Bonus2nya gila

>BUMN/Perusahaan lainnya:
·         PLN = 5,2 jt an setahun 18x gaji
·         ANTAM= 6 jt
·         Pelindo : 5,5 Jt (lebih dari 24 x gaji setahun)
·         PT Indah Karya : 3,75jt
·         PT. Pembangunan jaya : 2.7-35 Jt
·         PT Timah : 5,3 Jt
·         Krakatau Steel : MT 3 Jt, setelah diangkat 5, 7 Jt
·         MT Krakatau Posco : 5,7 JT
·         Angkasa Pura I : THP = 6,5 Juta, 18x gaji setahun
·         Aeroasia GMF : GP 3 Jt/bulan + Transport 85 rb/hari



source: http://catra.wordpress.com/2013/04/10/gue-gak-kejar-gaji-kok-cuma-kejar-passion/


Kamis, 15 Agustus 2013

KACANG MEMBUAT GINJAL SEHAT

Buat Sisbro yang suka kacang seperti saya, tidak perlu takut jika mendengar dampak negatif mengkonsumsi kacang dapat menyebabkan muka berjerawat dan timbunan lemak di saluran peredaran darah. Namun mitos itu ditepis oleh Chung-Jyi Tsai. Peneliti dari Department of Medicine, Harvard Medical School, Amerika Serikat itu meneliti efek konsumsi kacang tanah serta selai kacang terhadap ginjal.
 


Penelitiannya selama 20 tahun dilakukan terhadap 1.393.256 wanita yang tidak memiliki riwayat penyakit ginjal. Sejak 1980, Chung mengontrol keadaan seluruh sukarelawan melalui kuesioner setiap 2 tahun. Pertanyaannya berkisar seputar konsumsi kacang-kacangan segar maupun dalam bentuk olahan.

Hasilnya, 7.831 orang terbukti menderita penyakit ginjal dan organ itu diangkat (cholecystectomy). Dari kuesioner ditemukan penyakit itu diderita oleh sukarelawan yang tak pernah mengkonsumsi kacang tanah maupun olahannya. Sedangkan yang mengkonsumsi kacang-kacangan minimal 143 g per hari memiliki risiko rendah terkena penyakit ginjal, hanya 0,75%.



Sumber : http://www.trubus-online.co.id

Kamis, 16 Mei 2013

UJI BLUE (BEST LINEAR UNBIAS ESTIMATOR)


Menurut pendapat pendapat Algifari (2000:83) mengatakan: ”model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa (Odinary Least Square/OLS) merupakan model regresi yang menghasilkan estimator linear yang tidak bias yang terbaik (Best Linear Unbias Estimator/BLUE)” Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang efisien dan tidak bias atau BLUE dari satu persamaan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil (least square), maka perlu dilakukan pengujian untuk  mengetahui model regresi yang dihasilkan memenuhi persyaratan  asumsi klasik. Biasanya uji ini dilakukan pada analisis dengan variabel yang jumlahnya lebih dari dua.
Sedikitnya ada 5 uji asumsi yang harus dilakukan terhadap model regresi tersebut yaitu:
1.      Uji Normalitas
2.      Uji Autokorelasi
3.      Uji Multikolinearitas
4.      Uji Heterokedasitas
5.      Uji Linearitas

1. Uji Normalitas
Menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Sebagai dasar bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka model regresi dianggap tidak valid dengan jumlah sampel yang ada. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menguji normalitas model regresi tersebut yaitu dengan analisis grafik (normal P-P plot) dan analisis statistik (analisis Z skor skewness dan kurtosis) one sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Pengertian normal secara sederhana dapat dianalogikan dengan sebuah kelas. Dalam kelas siswa yang bodoh sekali dan pandai sekali jumlahnya hanya sedikit dan sebagian besar berada pada kategori sedang atau rata-rata. Jika kelas tersebut bodoh semua maka tidak normal, atau sekolah luar biasa. Dan sebaliknya jika suatu kelas banyak yang pandai maka kelas tersebut tidak normal atau merupakan kelas unggulan. Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah. Demikian juga nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat.
Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov. Rasio skewness dan rasio kutosis dapat dijadikan petunjuk apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness dibagi dengan nilai standar error skewness; sedang rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standar error kurtosis. Sebagai pedoman bila rasio kurtosis dan skewness berada antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah normal.(Santoso,2000;53).
Tidak ada metode yang paling baik atau paling tepat. Tipsnya adalah bahwa pengujian dengan metode grafik sering menimbulkan perbedaan persepsi di antara beberapa pengamat, sehingga penggunaan uji normalitas dengan uji statistik bebas dari keragu-raguan, meskipun tidak ada jaminan bahwa pengujian dengan uji statistik lebih baik dari pada pengujian dengan metode grafik.
Jika residual tidak normal tetapi dekat dengan nilai kritis (misalnya signifikansi Kolmogorov Smirnov sebesar 0,049) maka dapat dicoba dengan metode lain yang mungkin memberikan justifikasi normal. Tetapi jika jauh dari nilai normal, maka dapat dilakukan beberapa langkah yaitu: melakukan transformasi data, melakukan trimming data outliers atau menambah data observasi. Transformasi dapat dilakukan ke dalam bentuk Logaritma natural, akar kuadrat, inverse, atau bentuk yang lain tergantung dari bentuk kurva normalnya, apakah condong ke kiri, ke kanan, mengumpul di tengah atau menyebar ke samping kanan dan kiri.

2. Uji Autokorelasi
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi.     Pertama, uji Durbin Witson (DW test). Uji hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyratkan adanya intercept dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel penjelas. Hipotesis yang diuji adalah:
Ho : p = 0 (baca: hipotesis nolnya adalah tidak ada autokorelsi)
Ho : p ≠ 0 (baca: hipotesis alternatifnya adalah ada autokorelasi)

Keputusan ada atau tidaknya autokorelasi adalah:
*      Bila DW berada diantara DU sampai dengan 4-DU maka koefisien autokorelasi sama dengan nol. Artinya, tidak ada autokorelasi
*      Bila nilai DW lebih kecil daripada DL, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada auokorelasi positif.
*      Bila nilai DW terletak di antara DL dan DU, maka tidak dapat disimpulkan.
*      Bila nilai DW lebih besar daripada 4-DL, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada autokorelasi negatif.
*      Bila nilai DW terletak di antara 4-DU dan 4-DL, maka tidak dapat disimpulkan.

3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas bernilai nol. Uji ini untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mendeteksi apakah terjadi problem multikol dapat melihat nilai tolerance dan lawannya variace inflation factor (VIF). Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas (Santoso. 2002 : 206).
Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Sebagai ilustrasi, adalah model regresi dengan variabel bebasnya motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan variabel terikatnya adalah kinerja. Logika sederhananya adalah bahwa model tersebut untuk mencari pengaruh antara motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Jadi tidak boleh ada korelasi yang tinggi antara motivasi dengan kepemimpinan, motivasi dengan kepuasan kerja atau antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja.
Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinearitas adalah sebagai berikut:
  • Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi.
  • Menambah jumlah observasi.
  • Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta.
  • Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang masih jarang sekali digunakan.

4. Uji Heteroskadstisitas
Pada uji heteroskedastisitas, seperti halnya uji Normalitas, cara yang sering digunakan dalam menentukan apakah suatu model terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau tidak hanya dengan melihat pada Scatter Plot dan dilihat apakah residual memiliki pola tertentu atau tidak. Cara ini menjadi fatal karena pengambilan keputusan apakah suatu model terbebas dari masalah heterokedastisitas atau tidak hanya berpatok pada pengamatan gambar saja tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Banyak metoda statistik yang dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu model terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau tidak, seperti misalnya uji White, Uji Park, Uji Glejser, dan lain-lain.
Salah satu uji yang dapat diaplikasikan dalam SPSS adalah uji Glejser. Uji Glejser secara umum dinotasikan sebagai berikut:
 = b1 + b2 X2 + V
Dimana:
                    = nilai absolut dari residual yang dihasilkan dari regresi model
    X2           = Variabel penjelas
Bila variabel penjelas secara statistik signifikan memengaruhi residual maka dapat dipastikan dengan model ini memiliki masalah heteroskedastisitas.


5. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan yaitu studi empiris linier, kuadrat, atau kubik. Ada tiga uji yang bisa dilakukan untuk mendeteksi yaitu uji Durbin Watson, uji Ramsey, dan uji Langrange Multiplier.
Uji linearitas dipergunakan untuk melihat apakah model yang dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Uji ini jarang digunakan pada berbagai penelitian, karena biasanya model dibentuk berdasarkan telaah teoretis bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah linear. Hubungan antar variabel yang secara teori bukan merupakan hubungan linear sebenarnya sudah tidak dapat dianalisis dengan regresi linear, misalnya masalah elastisitas.
Jika ada hubungan antara dua variabel yang belum diketahui apakah linear atau tidak, uji linearitas tidak dapat digunakan untuk memberikan adjustment bahwa hubungan tersebut bersifat linear atau tidak. Uji linearitas digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah sifat linear antara dua variabel yang diidentifikasikan secara teori sesuai atau tidak dengan hasil observasi yang ada. Uji linearitas dapat menggunakan uji Durbin-Watson





Rabu, 27 Maret 2013

Football Manager

Bagi para Sister and Brother (Sisbro) yang suka dengan permainan yang ga membutuhkan banyak tenaga alias ga pake gamepad (stik) namun asik dan menyenangkan w saranin coba deh main game ini.
Apalgi kl sisbro suka sama yang namanya olahraga sepakbola and kepingin jadi mandor alias manajernya udah pasti Football Manager game yg cocok buat anda.

Di sini kita bs jadi manajer sebuah klub sepakbola di negara manapun termasuk Indonesia yang menjadi favorit sisbro seperti MU,Milan,Real Madrid, Persija dsb. Kita juga bisa menjadi manajer timnas jg loh bwt ikutin kejuaraan internasional kyak World Cup, Olimpiade,Piala Asia, Euro dll pokoknya komplit d.

Sebagai Manjer kita bisa beli, pecat and jual pemain, pelatih, scout, physio,asisten manajer,dsb. Kita juga bisa beli and bangun stadium loh tergantung finance kita.masalah finance saya bisa bantu biar dapat uang banyak tinggal komen aja.
Pokoknya game ini mirip banget d mirip banget deh kayak manajer sepakbola di kehidupan nyata.
Ga percaya?Coba dulu.....

Selamat Mencoba n Have Fun

Selasa, 26 Juni 2012

5 Great Ways to Reach Your Target Market


There are many ways to reach out and find the people you are trying to attract for your business. Here are just a handful of ways to get you started:

1) Attend organization meetings
Where do people in your target market hang out? Research this, and then plan to attend a meeting or two to mix and mingle. What better way to meet and get to know these individuals while learning more about the market?

2) Offer to speak at a meeting or conference
What do you have to offer that you feel could be of value to those you are trying to reach out to? Present a short talk or slide show on a helpful topic. Be sure you present something of value to the group. What helpful tips or other material would hold ther attention, and entice them to learn more about you and what you do? Just give them a small taste of your skills and knowledge. Chances are, they will want to talk to you after the presentation.

3) Advertise in publications your target market reads
The Internet is a great place to research what publications are out there. You can probably even get your advertisement to appear online as well as in the hard copy of a publication. Advertising can be rather expensive, so be careful with this one!

4) Present a free teleclass
If you are not confident in your public speaking skills, but still feel you have something of value to teach those you are trying to influence, try offering a no-cost teleclass. It is usually fairly inexpensive to rent a bridge line to host your class. You can teach from the comfort of your own home, too. This is also a great way to get a list of names to add to your subscriber list for mailings. If you are comfortable with this option, you can charge a small fee for future teleclasses you hold, which will bring you some passive income.

5) Start a blog
Write daily or weekly posts related to subject matter that will pique the interest of your target market. Spend time researching particular topics that you can write about. Then, add some pizazz...get excited when you post the information to your blog. If you're excited about something, others will be too. And don't forget to use keywords. These are what the search engines will use to find the content in your blog and draw others to it.

Readbud.com